Ancaman Hujan Bayangi Pernikahan Pangeran William




LONDON - Salah satu kecemasan warga London sekarang adalah hujan saat Royal Wedding, 29 April mendatang. Tanda-tanda itu sudah ada. Mulai kemarin, Selasa (26/4), London mendung. Suhu udara drop hingga 10 derajat Celsius saat pagi. Itu bertolak belakang dengan suasana Paskah, 22?24 April, di London yang begitu panas, jauh lebih panas ketimbang Kairo, Mesir.

Sejumlah prakiraan cuaca memang menyebutkan bahwa potensi hujan cukup tinggi di London pada hari-hari pekan ini. Suhu udara pun diperkirakan nyangkut di angka maksimal 17 derajat Celsius. Bandingkan dengan pekan lalu. Ketika itu, London mencatat rekor. Ibu kota Inggris itu mengalami Paskah paling panas dalam beberapa dekade.

Pada Jumat (24/4), suhunya mencapai 27 derajat Celsius. Udara juga lembab. Tidak mengherankan, harian Daily Star memelesetkan hari Jumat Agung (Good Friday) itu sebagai good fry-day alias hari yang pas untuk menggoreng. Warga di London memang menganggap cuaca sepanas dan selembab itu serasa di dalam penggorengan. Gerah.

Sedangkan harian Daily Mirror menyebutkan, suhu itu membuat London lebih panas ketimbang Kairo. Halaman Westminster Abbey pun berisi orang berjemur. Tetapi, kemarin pemandangan berubah. Banyak yang mengenakan mantel tebal. "Semoga hujan tidak mengganggu Royal Wedding," kata Timmy O?Shea, warga yang sedang ngopi di kafe di depan Harrods, pusat perbelanjaan beken itu.

Kalau memang jadi hujan, sejumlah perubahan memang harus dilakukan. Yang utama adalah kereta yang mengangkut pengantin baru, William-Kate, dari Westminster Abbey ke Buckingham Palace. Kalau cuaca cerah, mempelai akan diarak dengan menggunakan 1902 State Landau, kereta terbuka yang ditarik enam kuda. Kalau hujan, yang dipakai adalah The Glass Coach, kereta lebih kecil yang tertutup dan ditarik dua hingga empat kuda. (*/na/c4/iro)


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO